Selamat Kepada SD Negeri 01 Baruga yang mendapat penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2015

Minggu, 11 November 2012

Gejala Demam dan Cara mengatasinya

Mencegan lebih baik daripada mengobati
Demam memang bukan penyakit, tetapi merepotkan bila tidak diatasi dengan baik. Demam juga bisa merupakan tanda bahwa kita menderita penyakit tertentu. Karena itu, demam merupakan alat pemberitahu bagi kita sendiri.
Biasanya penyebab demam sudah bisa diketahui dalam waktu satu atau dua hari. Kalau Anda menduga penyebabnya bukan penyakit karena virus, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Berikut beberapa penyebab umum timbulnya demam:
  1. Adanya infeksi seperti infeksi saluran kemih (sering buang air kecil atau buang air kecil disertai rasa pedih), infeksi streptokokus pada tenggorokan (sering kali disertai dengan radang tenggorokan), infeksi sinus (rasa sakit di atas atau di bawah kedua mata), dan abses gigi (bengkak di bagian mulut).
  2. Infeksi mononucleosis yang disertai rasa lelah.
  3. Tertular suatu penyakit saat Anda berada di luar negeri.
  4. Kelelahan karena kepanasan atau terbakar sinar matahari hebat.

Nah, jika Anda mengalami gejala seperti itu dan akhirnya timbul demam, tak ada salahnya Anda melakukan hal-hal berikut ini:
  1. Kenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.
    Pakaian tebal dan selimut akan menaikkan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang.
  2. Istirahatlah di rumah di ruangan dengan ventilasi yang baik.
    Gunakan kipas angin atau alat pendingin udara.
  3. Minumlah banyak air putih, sari buah, susu, atau sup bening.
    Minuman dingin akan membantu menurunkan suhu tubuh. Cara mudah untuk mengetahui apakah sudah cukup minum atau tidak adalah dengan melihat urin berwarna terang ataukah kuning tua. Kalau berwarna terang, pertanda sudah cukup minum.
  4. Usahakan makan seperti biasa meskipun nafsu berkurang.
    Bila tidak mau makan, tubuh akan lemah.
  5. Periksalah suhu tubuh setiap empat jam sekali.
    Janganlah makan atau minum selama setengah jam sebelum suhu tubuh diukur karena hasilnya tidak tepat. Cara terbaik mengukur suhu tubuh adalah dengan menggunakan termometer yang dapat dibeli di apotek.
  6. Yang terakhir, kompreslah tubuh dengan kain basah.
    Tidak hanya pada bagian kepala saja, tetapi juga seluruh tubuh. Tindakan ini akan membantu menurunkan suhu tubuh.


Editor: Ahmad Saleh  |  Sumber: Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar