Selamat Kepada SD Negeri 01 Baruga yang mendapat penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2015
Tampilkan postingan dengan label Pramuka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pramuka. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 Februari 2014

JK terkesima lihat dua relawan pramuka belia di Manado

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla meninjau langsung kondisi pasca-banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara. Dia bersama sejumlah rombongan memilih berkeliling dan melihat secara penyaluran bantuan yang telah dikirimkan melalui PMI maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ada situasi menarik saat pria yang akrab disapa JK ini akan meninjau langsung penyaluran bantuan di Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, Manado, Senin (20/1). Di tengah perjalanannya menuju Jalan Marta Dinata, Kelurahan Dendengan Luar, Kecamatan Tikala, tiba-tiba JK memutuskan berhenti dan keluar dari mobil yang ditumpanginya.

Berdasarkan informasi, JK turun di Kelurahan Perkamil (perkampungan militer), Kecamatan Paaldua. Dengan langkah cepat, JK langsung menemui dua orang gadis belasan tahun berpakaian pramuka yang tengah berjaga.

Salah satunya adalah Paulani dari relawan pramuka peduli Kota Bahari, Manado. Di depan JK, Paulani mengaku telah beberapa hari berada di sana.

"Kami sudah dari tanggal 15 berada di sini," jelas Paulina kepada JK, Senin (20/1).

Merasa penasaran, JK lantas bertanya mengenai keperluan mereka berdiri di pinggir jalan."Apa yang kalian lakukan," tanya JK kepada mereka.

"Kami membantu warga dengan me-list kebutuhan warga," jawab Paulina.

Mendengar jawaban Paulina, JK mengangguk senang. JK nampak bangga atas tindakan yang dilakukan para pramuka belia ini. Setelah mendengar jawaban itu, mantan wakil presiden ini kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan.

Sumber : http://m.merdeka.com/peristiwa/jk-terkesima-lihat-dua-relawan-pramuka-belia-di-manado.html

Pramuka Harus Kreatif, agar Disukai Anak

Pembina kegiatan pramuka harus bisa mengemas pola latihan pramuka secara kreatif agar menarik untuk anak-anak. Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Magelang Waluyo mengatakan jika pola kegiatan pramuka itu menarik, maka anak-anak akan mengikutinya secara sukarela, bukan karena terpaksa atau sekedar menjalankan kewajiban.
“Kegiatan kepramukaan dikemas, agar anak-anak tidak terpaksa mengikuti latihan pramuka, hanya karena dianggap wajib. Akan tetapi, mereka dengan sukarela untuk kegiatan kepramukaan,” katanya, dalam acara Temu Pembina Pramuka bertema “Menjadi Pembina Ideal di Abad 21″, di SDK Santa Maria Kota Magelang, Sabtu (18/1/2014).
Narasumber lainnya dalam kegiatan tersebut adalah pegiat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Zainul Arifin. Kegiatan yang digelar sebagai rangkaian kegiatan HUT ke-43 SDK Santa Maria Kota Magelang itu dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Magelang Mursidi.
Di hadapan puluhan pembina pramuka berbagai sekolah dasar di Kota Magelang tersebut, Waluyo mengungkapkan tentang kecenderungan anak-anak saat ini yang lebih senang bermain dengan komputer jinjing, telepon seluler, dan dunia maya daripada mengikuti latihan pramuka.
“Ini menjadi tantangan bagi pembina pramuka agar bisa membuat format dan modul latihan yang menarik, agar anak-anak senang ikut kepramukaan,” katanya.
Waluyo menambahkan sedianya kegiatan pramuka di alam bebas merupakan hal yang menyenangkan, terbukti dari munculnya berbagai bentuk ‘outbond’ yang kini dikelola secara komersial. Bahkan, pengelola kegiatan ini menyediakan fasilitas dengan biaya yang tidak murah.
Saat ini, dalam setiap kegiatan pelatihan, biasanya juga diselingi dengan kegiatan outbond, sebagai sarana hiburan di sela kegiatan pelatihan.
Waluyo melanjutkan, dasar dari outbond adalah kepramukaan. “Jika dicermati, semua bentuk permainan dalam ‘out bond’ ada di pramuka. Sebenarnya pramuka lebih dulu melakukan kegiatan-kegiatan itu, tetapi mereka [event organizer] pintar melihat peluang itu, untuk bisa dimanfaatkan,” katanya.
Zainul yang juga jajaran pimpinan Kelompok Kerja Saka Bakti Husada Kwarnas Gerakan Pramuka itu menambahkan, pembina pramuka, katanya, harus kreatif, aktif, dan mampu menganalisa berbagai kebutuhan anak didik.
“Pramuka itu adalah pilihan. Kalau tidak jeli menjadikan kegiatan yang menarik, menantang, dan menyenangkan, ya siap untuk tidak dipilih anak-anak,” katanya.

Jumat, 30 Agustus 2013

Kunjungan ke Museum Wallacea UHO

Kegiatan Anggota Pramuka Penggalang dan Pramuka Siaga Pangkalan SD Negeri 01 Baruga Berkunjungan ke Museum Wallacea Universitas Halu Oleo (UHO) pada Sabtu 31 Agustus 2013. Para Anggota Pramuka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses berkat kerja sama sekolah dengan Museum Wallacea Universitas Halu Oleo (UHO).

Inilah beberapa gambar Kunjungan Anggota Pramuka di  Museum Wallacea UHO.

 

Minggu, 24 Februari 2013

Latihan Pramuka

Dengan cara pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM), yang mana dapat memberikan makna pada peserta didik yang menyenangkan, bersahabat sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dimana Pembina diusahakan untuk dapat mengupayakan dan melibatkan peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengikuti latihan dengan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM). Dimana Pembina bisa menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif bertanya dan mengemukan gagasannya. Selain itu juga Pembina dituntut untuk kreatif, yang bisa menciptakan suasana latihan yang beragam dan menarik bagi peserta didik. Dan efektif dalam memanfaatkan waktu untuk mencapai hasil latihan yang baik yang dapat memberikan pengalaman bagi peserta didik. Selain itu juga Pembina diusahakan untuk bisa menciptakan suasana latihan yang menyenangkan bagi peserta didik, yang akhirnya peserta didik tidak merasakan bosan atau jenuh dalam mengikuti latihan pramuka Siaga atau Pramuka Penggalang.

Rabu, 26 Desember 2012

LKBB Pramuka

A. PERATURAN BARIS BARIS (PBB)
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yaknI baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI.
Apa itu Baris Berbaris ?
1. Pengertian
Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

Pramuka

Dudep Sao-Sao SD Negeri 01 Baruga
Lokasi Perkemahan Balai Karantina Pertanian Kelas II Powatu Kendari

Baca Puisi



Pancaran Hidup

Pagi hari saat kuberangkat ke sekolah
Tampak olehku seorang lelaki sedang mengorek tempat sampah
Untuk mencari sesuatu yang dapat dimakan
Seketika rasa haru menyelimuti hati

                Ditengan kekayaan negri ini
Lelaki itu menjadi peminta-minta
Lalu mataku mengarah ke dia
Tampak tegap teguh semata
 
Tiada cacat membuat celaka
Rasa haru menjadi marah
Orang yang begini tak perlu dikasihani
Dia sedang duduk bermalas diri

Karya : Kemala Sahada

Dibacakan saat lomba baca puisi pada kegiatan perkemahan penggalang berprestasi tingkat SD dan SMP se-kota Kendari di Balai Karantina Pertanian tanggal 22-24 Desember 2012 Powatu Kota Kendari.