IPA KELAS V
MATERI SISTEM PERNAPASAN
PILIHAN GANDA
1. Alat Pernapasan Manusia
a. Rongga Hidung
Pada permukaan rongga hidung terdapat
rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara
yang masuk ke dalam rongga hidung.
b.
Pangkal Tenggorok
Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa
tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup
pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut
menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal
tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari
paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara.
c.
Batang tenggorok
Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah
depan kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi
dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok
bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus.
Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru
(alveolus).
d.
Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut
dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu
paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir
(lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan
paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir
bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Alveolus
dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas
permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan
tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah.
2. Pada
permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang
berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung
3. Volume
udara
- Volume tidal (500 mL): volume udara yang dihirup dan
dikeluarkan pada keadaan istirahat.
b.
Volume suplemen (±1.500 mL): volume udara yang masih
dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa (tidal).
c.
Volume komplemen (±3.000 mL): volume udara yang masih
dapat dihirup setelah inspirasi biasa (tidal).
d.
Volume residu (±1.200 mL): volume udara yang tersisa
setelah melakukan ekspirasi maksimal. Volume residu tidak dapat dikeluarkan
dengan ekspirasi biasa. Volume residu disebut juga dengan udara cadangan.
e.
Kapasitas vital (±5.000 mL): jumlah volume total dari
volume tidal, volume suplemen, dan volume komplemen. Dengan kata lain,
kapasitas vital adalah volume maksimal udara yang dapat dihembuskan setelah
inspirasi maksimal.
f.
Kapasitas total paru-paru: jumlah volume residu
ditambah kapasitas vital paru-paru.
4.
pernapasan perut, selama inspirasi
otot diafragma berkontraksi sehingga posisi permukaan diafragma menjadi
mendatar. Akibatnya, volume rongga dada dan paru-paru membesar. Membesarnya
volume paru-paru menyebabkan tekanan udara di dalamnya menjadi lebih rendah
daripada tekanan udara di luar paru-paru sehingga udara masuk ke paru-paru
5.
paru terdiri dari 2 bagian yaitu
- Paru-paru
kanan, terdiri dari 3 lobus (belah paru),
·
Lobus pulmo dekstra superior,
·
Lobus medial
·
Lobus inferior
- Paru-paru
kiri, terdiri dari 2 lobus (belah paru),
·
pulmo sinister lobus superior
·
lobus inferior.
6. Tujuan utama bernapas adalah untuk kelangsungan hidup
kita manusia, karena dalam sistem pernapasan kita menghirup yang berkaitan
dengan hemoglobin yang ada dalam sel darah merah lalu diangkut dan diedarkan ke
seluruh tubuh kita. Dalam sel-sel tubuh ini oksigen akan bereaksi dengan
makanan dan menghasilkan energy yang digunakan untuk aktifitas sehari-hari.
7. Hidung
merupakan alat pertama yang dilalui udara dari luar. Di dalam rongga hidung
terdapat rambut dan selaput lendir. Rambut dan selaput lendir berguna untuk
menyaring udara, mengatur suhu udara yang masuk agar sesuai dengan suhu tubuh,
dan mengatur kelembapan udara.
8. Oksigen
yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara yang kita hirup pada waktu
kita bernapas. Pada waktu bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan
akhirnyan masuk ke dalam alveolus. Oksigen yang terdapat dalam alveolus
berdifusi menembus dinding sel alveolus. Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah
dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin.
Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Oksigennya dilepaskan ke
dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin.
Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui
pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari alveolus karbon dioksida
dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita mengeluarkan napas. Dengan
demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan
karnbondioksida keluar.
9. 1.
Bronkus, 2. Batang tenggorokan, 3. Bronkiolus dan 4.
10. Paru-paru
diselimuti oleh suatu selaput paru-paru yang disebut pleura
B. ISIAN
1. Darah
2. Pundi-pundi
udara
3. Cacing
4. Insang
dan kulit
5. Tenggorokan
6. Oksigen
digunakan untuk bernapas
7. Semua
makhluk hidup bernapas untuk melangsungkan hidupnya
8. Energy
9. Ingsang
dan kulit
10. Paru-paru
C. URAIAN
1.
Alat pernapasan manusia
- Hidung :
·
menyaring udara yang masuk.
·
menyesuaikan suhu udara yang masuk.
·
menghirup udara.
·
mengeluarkan karbondioksida.
- Tenggorokan/trakea
menyalurkan
dan menyaring udara yang masuk kedalam paru-paru kita.
- Paru-paru :
Di
paru-paru terdapat alveolus yang bertugas untuk menukar oksigen menjadi karbon
dioksida.
2. Karena
jika kita bernapas lewat hidung, udara yang masuk akan disaring terlebih dahulu
oleh bulu-bulu hidung. sehingga udara yang masuk lebih bersih. Sedangkan lewat
mulut tidak disaring.
3. paru-paru,
trakea, insang, dan kulit
4. kupu-kupu,
lebah, dan belalang
5. Paus
mempunyai sistem sirkulasi yang khas yang dapat mengalirkan darah secara
langsung dari organ menuju otak. Melalui cara ini, sampai saat ikan paus muncul
di permukaan air untuk bernafas, ia tetap dapat mengirim oksigen di dalam
tubuhnya secara langsung ke otak, organ yang paling membutuhkan oksigen.
Melalui cara ini ikan paus dapat tetap berada di bawah laut selama kurang lebih
15 – 20 menit tanpa bernafas