Gambar oleh http://min-hamayung.blogspot.com |
Kurikulum
2013 resmi diterapkan pemerintah pada tahun ajaran baru 15 Juli lalu. Siap atau
tidak, karena jadwal sudah ditetapkan sehingga tidak ada tawar menawar
lagi. Bagaimana dengan Sultra yang sebelumnya dikabarkan belum siap karena
minimnya SDM?
Kadis
P dan K Sultra, Damsid mengungkapkan sebagaimana daerah lain, Sultra juga telah
menyelengarakan kurikulum 2013 itu pada sekolah-sekolah yang telah ditunjuk.
Soal kesiapan, ia mengklaim jauh sebelumnya telah memberikan pembekalan pada
guru maupun kepala sekolah. "Pelatihan intensif diberikan, baik dari LMPM,
PMPTK Bandung, dan PMPTK Yogyakarta," ujarnya.
Buku
panduan siswa maupun guru diakui sebagian besar sudah masuk sekolah. Ia kembali
mengurai bahwa perbedaan mendasar, kalau KTSP lebih pada pendekatan tiap mata
pelajaran sedangkan kurikulum 2013, pada pendekatan tematik terintegratif, artinya
satu topik bisa dibahas dari berbagai sudut pandang keilmuan. "Karena baru
dimulai jadi sejauh ini belum ada kendala. Nantilah setelah berjalan baru kita
evaluasi," ungkapnya.
Di
Sultra hanya ada dua kabupaten dapat kesempatan penerapan kurikulum 2013 itu,
yakni Bombana (SDN 4, SMPN 3, dan SMAN 2) dan Kota Kendari. Khusus Kota
Kendari, ada 18 sekolah mendapat kesempatan, yakni SDN 1 Poasia, SDN 1 Baruga,
SDN 1 Kendari Barat, SDN 12 Baruga, SDN 10 Mandongan dan SD Kristen Kendari.
Pada sekolah menengah pertama (SMP) meliputi,
SMP 1 Kendari, SMP 2 Kendari, SMP 4 Kendari, SMP 5 Kendari, SMP 12 Kendari, dan
SMP 17 Kendari. Sedangakan pada jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah
menengah kejuruan (SMK) meliputi, SMA 1 Kendari, SMA 4 Kendari, SMA 6 Kendari,
SMA Bina Bangsa, SMK 3 Kendari, dan SMK 4 Kendari. "Keseluruhannya ada 27
sekolah," tandasnya. (cr3/KP)
Sumber :
http://www.kendarinews.com/2013/index.php?option=com_content&task=view&id=4374&Itemid=126#sthash.EWVd6Gso.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar